Terkait Kenaikan BBM Komisi VII Audiensi dengan Mahasiswa

05-12-2014 / KOMISI VII

Komisi VII DPR menerima  audiensi  sejumlah organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PII, FMI, FLMD dan KAMMI. Dimana dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa menyampaikan  pernyataan  dan  meminta dukungan Komisi VII untuk menolak kebijakan pemerintah yang  menaikkan harga BBM.

Anggota Komisi VII DPR, Hadi Mulyadi yang hadir dalam audiensi tersebut, mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa  yang  menyampaikan aspirasinya kepada Komisi VII DPR.

Menurutnya jika mahasiswa masih memiliki  perhatian terhadap persoalan-persoalan masyarakat,  mahasiswa tersebut adalah mahasiswa sejati yang harus didukung menjadi pemimpin-pemimpin yang akan datang.

“Saya merasa bangga sejak beberapa hari lalu Pak Thamsil (Wakil Ketua Komisi VII.red) menyampaikan bahwa kita akan menerima audienasi dari mahasiswa , dan merasa senang karena kami juga yang hadir di sini mantan-mantan mahasiswa dan aktivis-aktivis juga di puluhan tahun yang lalu,” kata Hadi.

Selama sikap kritis ini masih terbentuk di tengah mahasiswa, tegas politisi PKS ini,  semoga pembangunan di negeri ini menjadi lebih baik ke depan.  

Ia menjelaskan, bahwa apa yang disampaikan  mahasiswa, sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan apa yang dipikirkan Komisi VII selama ini. Bahwa Dewan juga sependapat tentang adanya langkah yang dilakukan  pemerintah, oleh karenanya  sebagian anggota DPR mengajukan Hak Interplasi yang tentunya bukan sesuatu yang negatif. Karena hak itu merupakan hak yang melekat bagi anggota DPR.

“Bertanya, sejauhmana sesungguhnya keinginan pemerintah menaikkan harga BBM ini dalam konteks pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Kalau memang secara riil positif tentu kita dukung, tetapi yang kita terima selama ini bahkan munculnya sikap-sikap represif dari pihak aparat di Makasar sampai adanya korban yang tewas, ini sangat disayangkan,” papar Anggota Dewan dari Dapil Kalimantan Timur ini.

“Apalagi kita juga tahu bukan sekedar tahu, ini data yang kita baca bahkan terakhir harga minyak dunia itu sudah dibawah USD 70/barel. Situasi ini sesungguhnya tidak harusnya pemerintah menaikkan harga BBM,” tambahnya.

Senada dengan Hadi,  Ibnu Multazam (F-PKB) meminta  mahasiswa untuk menjaga kemurnian perjuangan ini. Jangan sampai ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan politik yang lain yang justru membawa dampak kurang baik atas perjuangan mahasiswa itu sendiri.

Ibnu juga meminta mahasiswa tidak apriori terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Karena hal tersebut akan menambah khasanah pemikiran.

“Tentang kenaikan BBM itu, suatu kebijakan itu pasti ada baiknya dan pasti ada buruknya. Tidak kebijakan itu baik 100%, tidak semua kebijakan itu jelek 100%, saya kira semua setuju terhadap itu semua,” ungkap Ibnu. (sc), foto : dok/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...